Kepuasan tidak sama dengan kebahagiaan. Kepuasan hanya bertahan pada jangka masa yang pendek, sedangkan kebahagiaan lebih lama bertahan efeknya. Salah satu contoh kepuasan adalah menerima pujian. “Pujian dapat meningkatkan kebahagiaan“, kata para peneliti, walaupun sebenarnya kebahagiaan tersebut sebenarnya adalah hanyalah kepuasan. Mungkin ini adalah alasan mengapa banyak orang yang suka pamer supaya dipuji, supaya puas. Karena pujian tersebut sifatnya jangka pendek, maka frekuensi untuk pamer perlu tinggi supaya selalu puas. Akhirnya ketagihan. Ini fenomena yang kita temui dalam media sosial, pamer supaya dipuji. Inilah yang membuat Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, menjadi sangat kaya raya karena sekarang manusia mempunyai platform untuk mendapatkan kepuasan dari pujian. Mungkin dia paham betul dengan psikologi manusia yang dia manfaatkan menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.
Kebahagiaan adalah emosi yang datang pergi, bergantung bagaimana cara kita memandang kehidupan. di bawah ini adalah cara untuk memandang kehidupan supaya tetap bahagia, walaupun dalam keadaan senang atau susah.
"Betapa indahnya menjadi orang yang beriman! Ada kebaikan baginya walau apa pun yang terjadi padanya - dan tidak ada seorang pun, selain dia, yang menikmati berkah ini. Jika dia menerima hadiah, dia berterima kasih kepada Allah atas karunia yang membawa kebaikan baginya. Dan jika kesulitan menimpanya, dia sabar, dan kesengsaraan ini juga membawa kebaikan baginya" (Muslim).