“Ada masalah besar di zaman kita ini, yaitu banyak orang yang telah melalui proses sekolah, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mendapatkan pendidikan yang hakiki.” — Thomas More —
Bayangkan pendidikan itu seperti pohon besar yang rimbun. Pohon ini memiliki akar yang kuat, batang yang kokoh, cabang yang menjulang, dan daun yang hijau dan lebat. Filsafat dan agama adalah akar utama yang memberi kekuatan dan nutrisi kepada pohon pendidikan ini.
Filsafat adalah akar yang menggali ke dalam tanah untuk mencari kebenaran dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia. Seperti akar yang mencari air dan nutrisi, filsafat membantu kita untuk mempertanyakan asumsi yang ada, mencari jawaban atas pertanyaan dasar tentang kehidupan, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan realitas. Filsafat juga membantu kita memahami konsep abstrak seperti keadilan, kebenaran, dan kebebasan, yang dapat membantu dalam pengembangan karakter dan nilai yang baik.
Agama adalah akar yang memberikan kekuatan spiritual dan emosional kepada pohon pendidikan ini. Seperti akar yang menopang pohon saat angin kencang, agama memberikan dukungan spiritual dan emosional yang dapat membantu seseorang menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan. Agama juga menjadi sumber nilai moral dan etika yang membentuk karakter dan pandangan hidup seseorang.
Batang pohon pendidikan ini adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui proses pembelajaran formal dan informal. Cabang pohon ini adalah berbagai aspek kehidupan yang dipengaruhi oleh pendidikan, seperti pekerjaan, hubungan interpersonal, dan kehidupan sosial.
Daun pada pohon pendidikan ini melambangkan aplikasi dan implementasi dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh. Seperti daun yang menyerap energi matahari dan menghasilkan oksigen, aplikasi pengetahuan dan keterampilan ini memberikan manfaat dan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Daun ini juga melambangkan kreativitas dan inovasi yang muncul dari penerapan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Dalam konteks ide yang diungkapkan oleh Thomas More, filsafat dan agama dapat membantu seseorang menjadi lebih terdidik dalam arti yang lebih luas dan mendalam. Keduanya dapat membantu seseorang memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang kehidupan, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif, dan membentuk karakter dan nilai yang baik. Oleh karena itu, filsafat dan agama dapat menjadi bagian penting dari pendidikan yang sebenarnya, yang melibatkan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang holistik, serta aplikasi dan implementasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.