Sejenak, saya berdiri di ambang pagi, di hadapan mahasiswa baru angkatan 2023, di awal perjalanan akademik yang belum terjamah. Di mata saya, mereka bukan hanya mahasiswa, tapi bagaikan anak-anak saya yang sedang mengawali suatu petualangan intelektual. Hari ini jam 7 pagi, dalam semilir angin pagi Universitas Negeri Malang (UM), saya menyeruakkan pikiran-pikiran dalam mata kuliah Sains Dasar Berkelanjutan (mata kuliah baru di UM); sebuah lembaran baru di universitas ini, khusus bagi mereka yang menapak di jalur sarjana.
Ada nuansa Jawa Timur yang menyelubungi ruangan, semua hadir dari sana, dengan kehadiran perempuan yang mendominasi dan hanya dua wajah laki-laki yang menyempil di antaranya. Dalam setiap perkataan seorang dosen, ada tanggung jawab yang mengalir, bukan hanya sekadar mengajarkan ilmu, tetapi juga menyulam inspirasi, khususnya saat pertama kali mereka menjejak di koridor universitas.
Kita, dengan pendekatan hati dan penuh dedikasi, berupaya menanamkan rasa bahwa mereka bukan hanya diterima, tapi juga menjadi bagian dari narasi besar ilmu pengetahuan. Sebagai pelengkap hari, saya membawa mereka menyusuri lab terpadu, mengharapkan bahwa dengan menyentuh dan merasakan fasilitas yang ada, api semangat mereka akan berkobar, dan sekaligus merajut koneksi emosional dengan dunia yang akan mereka geluti.
Semoga anak-anak kita ini menjadi pemimpin di bidangnya di masa depan!