Baru

Profesor sejati: Mentalitas profesional

Ternyata saya ekspresif dalam menyampaikan kuliah

Menciptakan masa depan dengan sosok Übermensch di Indonesia

Mengoptimalkan kategori universitas Ala Edward Shils

Revolusi striatum: Ketika Menteri Pendidikan menggempur otak siswa dan guru

Ketimpangan pengakuan sains, seni, dan ilmu sosial dalam penilaian akademik: Perspektif Nietzsche dan Heidegger

Menyingkap kabut riset: Pencarian hakikat di balik angka dan komersialisasi

Meletakkan dasar-dasar sains yang benar

Learning progression in advanced materials research: A personal perspective

Mencari kebahagiaan di tengah kehidupan akademik seorang dosen

Tantangan editor jurnal di era keterbukaan ilmu pengetahuan

Menemukan kedamaian: Bahagia beragama bersama Gus Baha

Bayang-bayang digital: Kembali ke gua Plato

Kapitalisme dalam pendidikan: Tiket mahal menuju masa depan?

Pedagang kaki lima: Filosofi bertahan dalam ketidakadilan

Filsafat sains: Bukan Sekedar teori, tapi kisah nyata

Sains: Lebih dari Sekadar Teks!

Laboratorium: Pilar Penting dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Menyebut orang lain dungu bisa jadi bukti kedunguan sendiri

Dilema etis dalam sains: Paradoks antara pragmatisme Machiavellian dan integritas Russellian

Better (and happy life) through heterogeneous catalysis research

Sepertinya hidup ini memang perlu gembira, sama seperti yang saya ucapkan 12 tahun yang lalu.