Pentingnya kesehatan mental bagi Editor-in-Chief

Catatan ini adalah refleksi tugas saya sebagai Editor-in-Chief Malaysian Journal of Fundamental and Applied Sciences (MJFAS) sejak 2005.

Dalam perjalanan panjang sebagai Editor-in-Chief Malaysian Journal of Fundamental and Applied Sciences (MJFAS) sejak 2005, saya telah menapaki liku-liku dunia ilmiah yang penuh tantangan. Ribuan artikel datang dan pergi, melewati layar komputer saya. Hingga kini, lebih dari 4000 (baca: empat ribu) artikel telah saya tangani, dan volume submission meningkat seperti hujan deras yang tiada henti.

Namun, sungai ini memiliki kapasitas yang terbatas. Jurnal kami hanya mampu mempublikasikan sebagian kecil dari artikel yang masuk. Akibatnya, tingkat penolakan kini melebihi 90%. Setiap hari, email dari penulis yang mempertanyakan nasib artikel mereka membanjiri e-mail saya. “Mengapa artikel saya ditolak tanpa dikirim kepada reviewer?” Pertanyaan ini berulang-ulang, seakan menuntut jawaban yang tak pernah mereka terima.

Saya memilih untuk tidak menjawab. Bukan karena abai, tetapi karena waktu adalah harta yang paling berharga dalam peran saya. Berdebat mengenai keputusan yang sudah diambil hanyalah pemborosan energi. Lebih dari itu, keputusan ini adalah upaya untuk menjaga keseimbangan mental saya.

Pentingnya Kesehatan Mental dalam Profesi Editor

Dalam dunia yang serba cepat ini, kesehatan mental sering terabaikan. Padahal, studi ilmiah dan psikologis menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama dalam tugas seperti editor jurnal ilmiah. Stres, jika dibiarkan, bisa menggerogoti kesehatan fisik dan mental. Stres yang tak terkelola bisa menjadi musuh dalam selimut, menyusup perlahan, mengganggu tidur, mencuri kebahagiaan, dan menanam benih-benih kecemasan serta depresi.

Di tengah derasnya arus, saya belajar menepi sejenak, mengambil napas, dan merencanakan langkah berikutnya. Manajemen waktu yang efektif adalah kunci. Menetapkan batasan waktu dan menghindari pekerjaan yang tidak produktif menjaga keseimbangan. Fokus pada artikel berkualitas lebih berarti daripada berdebat panjang dengan penulis yang ditolak. Istirahat dan relaksasi adalah penting. Hobi menyenangkan membantu menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan.