Selama menjadi peneliti, saya melihat banyak para peneliti tidak mengikuti proses epistemologi dan juga metode penelitian yang baik sehingga hasil penelitian tersebut tidak berdampak kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di bawah ini ada sebelas prinsip yang perlu diperhatikan bagi sesiapa yang akan atau sedang melakukan penelitian ilmiah. Prinsip pertama, yaitu adab dan niat sebagai peneliti, adalah prinsip yang menjadi asas dari semua prinsip yang lain.
[1] Adab dan niat sebagai peneliti
Sebagai seorang Muslim, saya perlu merujuk kepada adab yang telah ditunjukkan oleh para ilmuwan Muslim suatu ketika dahulu, diantaranya adalah berkenaan dengan keperluan seorang peneliti atau ilmuwan untuk selalu merendah diri karana Allah SWT. Kata Imam al-Fudayl: “Barangsiapa yang merendah diri kerana Allah, maka akan dikaruniakan kepadanya hikmah atau kebijaksanaan daripada Allah.” Ini adalah kekuatan spiritual yang akan memberikan dampak kepada kualitas pemikiran.
[2] Kompetensi dan persiapan penelitian
Persiapan dan pelatihan dengan niat dan keinginan yang baik merupakan landasan yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Orang yang melakukan penelitian apapun spesialisasinya, harus melakukan dua hal: (1) orang tersebut harus mengenal prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar bidang yang ditekuni yang diperolehi dari pendidikan dan latihan, (2) berpijak pada bidang yang ditekuninya. Riset hanya akan dapat dilakukan dengan adanya peneliti, infrastruktur dan juga dana penelitian.
[3] Mengetahui bidang penelitian dan menguasainya
Adalah kewajiban setiap peneliti dalam bidang spesialisasi tertentu untuk mengetahui dimensi bidang di mana ia memunculkan dirinya sepenuhnya, sebelum ia mulai menulis tentang topik tersebut. Peneliti harus mengetahui dengan baik peneliti dan karya utama dari bidang yang diteliti. Peneliti perlu pengetahuan mendapatkan latihan dalam bidang yang diteliti. Pengunaan akal sehat saja tidak cukup.
[4] Riset ilmiah dan manfaatnya bagi kemanusiaan
Penting bagi peneliti untuk mengingat manfaat yang akan diperolehi dari hasil dari pekerjaannya, dan kontribusi yang akan diberikan oleh pekerjaannya. Apakah berkaitan dengan masalah umum atau khusus? mengatasi masalah yang ada, atau antisipasi? apakah hanya buang-buang waktu dan tidak memberikan manfaat?
[5] Penataan, pemetaan dan klasifikasi bidang penelitian yang tepat
Peneliti perlu menjelaskan pentingnya penataan dan pemetaan yang tepat dari bidang penelitian. Di antara hal-hal yang paling bermanfaat dalam bidang termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga manfaat praktis untuk masyarakat. Pemilihan bidang penelitian bukan hanya tanggungjawab dari peneliti, tetapi juga oleh institusi yang mengarahkan bidang-bidang yang menjadi bidang tumpuan utama.
[6] Mengumpulkan informasi dengan kesadaran dan pemikiran sebelumnya
Awal dari setiap studi kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan, dan untuk mengetahui semua literatur yang relevan berdasarkan kekuatan dan kelemahannya, dan orientasi penulisnya. Walaubagaimanapun, peneliti harus berhati-hati dalam menelaah literatur karena jika salah interpretasi akan menyebabkan salah dalam mengambil kesimpulan.
[7] Menganalisis materi intelektual, urutan dan kerangka kerjanya
Setelah mengumpulkan materi, peneliti harus memeriksanya secara menyeluruh, berusaha untuk mendapatkan penilaian darinya, dan membingkainya dengan cara menyusunnya secara kronologi dengan memperhatikan pembentukan, perkembangan, dan perubahannya. Kerangka bekerja dalam penelitian perlulah mengikuti metodologi penelitian.
[8] Integritas ilmiah
Integritas ilmiah sangat penting, dan diharapkan peneliti dapat menjadi teladan kepada kebenaran dan integritas. Peneliti perlu meluruskan jika ada yang salah arah, dan menunjukkan di mana kesalahan tersebut. Peneliti harus berani menunjukkan kebenaran setiap saat.
[9] Pemahaman yang tepat dari teks dan menentukan artinya
Aspek lain dari integritas intelektual yang paling penting adalah masalah komitmen pada prinsip-prinsip untuk memahami teks dengan benar, dan menentukan maknanya dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah. Hal yang paling berbahaya dalam bidang pengetahuan adalah bahwa seseorang mengikuti keinginan dan pendapat subjektifnya sendiri. Pemahaman teks ini sangat penting terutama dalam bidang ilmu pengetahuan sosial seperti bidang politik dan sejarah karena jika pemahaman tidak tepat, dapat menyebabkan konflik dengan pihak-pihak tertentu.
[10] Mencari spesialis
Peneliti yang jujur akan mengambil informasinya dari sumber asli dari spesialis yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Dalam dunia yang dibanjiri oleh hasil-hasil penelitian, kepercayaan kepada hasil-hasilnya kadangkala perlu merujuk kepada pakar dan spesialis pada bidang tersebut. Dengan tuntutan penerbitan hasil-hasil penelitian banyak hasil-hasil penelitian tidak dapat dipercaya, oleh karena itu kita perlu merujuk kepada spesialis.
[11] Kritik yang tidak memihak dan jujur
Kritik intelektual yang jujur adalah ciri positif dari peneliti yang baik. Ini adalah tradisi intelektual yang perlu diteruskan dan dipelihara. Semangat kritik dan evaluasi menuntut agar hal itu dipraktikkan oleh peneliti sejati pada dirinya sendiri maupun orang lain.