Dalam beberapa kuliah saya tentang penelitian, saya berbicara tentang siapa ilmuwan itu. Hal ini penting untuk memberikan perspektif atas kesalahpahaman terhadap publikasi yang tercermin dari angka-angka bibliometrik. Di bawah ini adalah gambar menarik yang saya ambil dari buku “Science: A Discovery in Comics Book”, oleh Margreet de Heer.
Ada tiga tipe ilmuwan, yaitu: (1) pengumpul data (gatherers), (2) pemikir (thinkers), dan (3) tukang (tinkerers). Ilmuwan yang baik adalah yang memiliki ketiga jenis karakter ini. Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh untuk masing-masing tipe ilmuwan tersebut yang publikasinya terindeks oleh database Scopus.
Pengumpul data (gatherers): Hoongkun Kunh Fun
Catatan: Jumlah total publikasi lebih dari 2600 manuskrip. Bahkan pada tahun 2010 pengarang mempublikasikan 366 manuskrip, artinya satu manuskrip per hari. Semua paper yang dipublikasikan berkaitan dengan kristalografi, menganalisis kristal yang dibuat oleh peneliti lain dengan spektrometer sinar-X.
Pemikir (thinkers): Shinichi Mochizuki
Catatan: Jumlah total publikasi 20 manuskrip dengan h-indeks = 12. Pengarangnya adalah Prof. Shinichi Mochizuki, adalah matematikawan dari Kyoto University yang terkenal dengan Anabelian geometry Inter-universal Teichmüller theory yang pernah menerima JSPS Prize dan Japan Academy Medal.
Tukang (tinkerers): Koichi Tanaka
Catatan: Jumlah total publikasi lebih dari lebih dari 100 manuskrip dengan h-indeks = 28. Pengarangnya adalah Koichi Tanaka, penerima hadiah Nobel Kimia tahun 2002. Beliau membuat alat berdasarkan konsep soft laser desorption (SLD) untuk menganalisis makromolekul. Beliau adalah staf Shimadzu Co. yang memproduksi peralatan analisis dan pengukuran di Jepang.
Dari contoh-contoh di atas, terlihat jelas bahwa setiap bidang memiliki peluang publikasi yang berbeda-beda tergantung topik bidangnya. Contoh dua orang terakhir adalah saintis yang sangat terkenal dalam bidangnya tetapi memiliki h-indeks yang relatif tidak tinggi jika dibandingkan saintis pertama yang bidangnya adalah kristalografi.
Menurut saya, ada satu lagi klasifikasi ilmuwan, yaitu manajer. Berdasarkan klasifikasi ini juga akan memiliki banyak publikasi karena dia memiliki orang-orang yang bekerja untuknya. Dia hanya peduli dengan publikasi dan mengatur penelitian layaknya seorang manajer, dan sering tidak berkontribusi pada penelitian dan penulisan. Mungkin hanya berkontribusi pada ide-ide besar. Terkadang dia bahkan tidak tahu namanya ada di manuskrip yang dia terbitkan!
Semoga dengan penjelasan ini kita sadar dan bisa menilai dan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Hal ini penting agar prestasi di masing-masing bidang dapat diapresiasi dengan baik. Kita tidak ingin prestasi yang ditonjolkan adalah prestasi semu.