Tugas sebagai editor dan kelicikan penerbit

Tugas saya sebagai associate editor dari Frontiers of Chemistry adalah menilai dan menjaga kualitas dari manuskrip yang akan diterbitkan. Kualitas ini terlihat dari Impact Factor (5.221) dan CiteScore (4.1) dari jurnal ini yang relatif tinggi. Untuk menjaga kualitas, sudah dua kali saya menolak manuskrip yang ditulis oleh penulis yang juga associate editor dari Frontiers of Chemistry. Ini adalah contoh bahwa manuskrip yang ditulis editor tidak semuanya berkualitas baik. Kebetulan saya tidak kenal secara pribadi dengan penulis tersebut. Mungkin akan lain ceritanya jika kenal rapat. Secara total, saya telah menolak 6 manuskrip dan menerima 11 manuskrip untuk dipublikasikan di jurnal ini.

Ada hal yang saya tidak suka dengan sistem publikasi dari jurnal ini. Jurnal ini adalah jurnal berbayar dengan bayaran yang menurut ukuran saya adalah sangat mahal yaitu US$ 2,950 atau sekitar Rp 42,7 juta. Disamping itu, sistemnya dibuat supaya editor dan reviewer dibuat sukar untuk menolak paper yang diterima. Ketika reviewer menolak manuskrip, langsung sistem menonaktifkan reviewer tersebut sehingga reviewer tidak bisa lagi melihat komentar dari editor. Sistem ini seakan-akan berusaha supaya mengarahkan manuskrip tersebut diterima. Dengan cara begini, penerbit akan mendapatkan manuskrip yang berkualitas dan sekaligus keuntungan finansial.

Dapat dibayangkan keuntungan yang diterima oleh penerbit, sedangkan editor dan reviewer tidak dibayar. Sistem yang menurut saya licik untuk mencari keuntungan. Lalu kenapa saya masih mau menjadi editor? Jawabannya karena saya merasa ini adalah pengakuan dari rekan sejawat yang percaya kepada kepakaran saya dalam bidang yang saya tekuni. Itu saja.

Ini adalah contoh laporan saya kepada Chief Editor. Ada informasi yang sengaja saya hapus untuk menjaga kerahasiaan.