Biasa-biasa sajalah

Hidup ini biasa-biasa sajalah. Cara melihat sesuatu perlu juga biasa-biasa saja. Jangan terlalu keterlaluan melihat sesuatu, karena manusia itu adalah mahluk yang biasa-biasa saja, yang banyak kekurangan. Semua potensi manusia adalah anugerah dariNya. Oleh karena banyak kelemahan inilah manusia selalu berusaha melebih-lebihkan sesuatu untuk menutup kekurangannya. Kekurangan itu juga seringkali ditutupi dengan kelicikan, walaupun sebenarnya iblis lebih licik dan sangat pintar. Jadi biasa-biasa sajalah melihat prestasi duniawi ini.

Nafsulah yang membuat manusia menjadi berlebih-lebihan. Nafsu dunia yang melampaui batas. Nabi pernah mengingatkan bahwa sekiranya anak Adam diberi satu bukit yang dipenuhi dengan emas, niscaya ia akan menginginkan bukit yang kedua, dan apabila diberi yang kedua, niscaya ia menginginkan bukit yang ketiga, dan tidaklah perut anak Adam dipenuhi melainkan dengan tanah, dan Allah akan menerima taubat siapa saja yang bertaubat (HR. Bukhari no. 5958). Hanya kematian yang memutus nafsu keserakahan itu (QS at-Takatsur: 1-2).