Menemukan Tuhan dan kesederhanaan

Nothing to be proud of, tidak ada yang bisa dibanggakan. Ini refleksi yang saya letakkan pada bahagian akhir CV saya. Ini hanya untuk menasihati diri saya sendiri bahwa jika kita ingin dekat dan menemukan Tuhan, kita harus melepaskan kesombongan dan rasa bangga diri.

Untuk menemukan Tuhan, kesederhanaan sangat penting. Karena Tuhan ditemukan pada tingkat ketidakberdayaan, dan kesederhanaanlah yang melahirkan ketidakberdayaan. Jadi, kemewahan dan menemukan Tuhan tidak dapat disatukan. Di mana ada kemewahan, tidak ada kesempatan untuk merasakan ketidakberdayaan yang menjadi jalan untuk menemukan Tuhan.

Sebagai contoh, Khalifah Umar, seorang khalifah besar yang memerintah kerajaan yang luas, pernah melakukan perjalanan dengan menunggang unta. Meskipun orang-orang menyarankan dia untuk meninggalkan unta dan menunggang kuda yang lebih mewah, Umar tetap memilih unta karena dia mengerti bahwa hidup sederhana merupakan jalan untuk merasakan ketidakberdayaan.

Jika kita sombong, kita tidak dapat menemukan Tuhan. Sebaliknya, jika seseorang ingin menemukan Tuhan, dia harus memutuskan untuk hidup sederhana. Hanya dengan hidup sederhana, seseorang dapat merasakan ketidakberdayaan yang diperlukan untuk menemukan Tuhan. Oleh karena itu, hidup sederhana merupakan kunci untuk menemukan Tuhan dan mencapai kebahagiaan sejati.