Tulisan yang diterbitkan di The Wall Street Journal pada 14 Maret 2024 menyoroti peningkatan jumlah publikasi ilmiah yang kehilangan makna dan nilai akibat praktik ilmiah yang buruk, termasuk ketidakjujuran dalam penelitian. Hal ini menegaskan pentingnya memprioritaskan proses penelitian yang benar dan mendidik para mahasiswa untuk mengembangkan riset yang berkualitas, bukan hanya berfokus pada publikasi cepat dan banyak yang hasilnya tidak berarti dan mencerminkan sains yang buruk.