Siapa saya?

Di sudut yang paling tersembunyi dari ruangan yang disebut waktu, berdirilah saya, tenggelam dalam renungan di balik layar blog, saksi bisu atas perjalanan pikiran dan pena saya sejak 1999. Saya Hadi Nur. Saya merenungkan umur, yang seperti sungai, mengalir tanpa henti, membawa Selengkapnya

Ironi mahasiswa pascasarjana

Pendidikan pascasarjana mengalami transformasi seiring berjalannya waktu dan persaingan global yang semakin meningkat. Penting untuk menyoroti beberapa realitas yang dihadapi oleh mahasiswa pascasarjana dan menekankan pentingnya mencari keseimbangan antara tujuan pendidikan dan tuntutan yang mungkin menyimpang dari esensi pendidikan, yaitu mendidik, mencerdaskan, Selengkapnya

Dunia yang terlalu terpapar

Saya telah membagikan cerita dan refleksi di situs web pribadi saya di https://hadinur.net. Blog ini terdiri dari 2.281 postingan, 39 halaman, dan 734.539 kata yang berisi beragam pendapat pribadi. Mengingat situasi dunia informasi saat ini yang cukup mengkhawatirkan, saya memutuskan untuk menutup blog Selengkapnya

Bahagia dalam hal-hal kecil

Saya membeli buku ini karena idenya sederhana, yaitu menemukan bahagia dalam hal-hal kecil. Isinya adalah gambar komik mengenai kehidupan sehari-hari. Dalam konteks filosofis, buku ini mengajak kita untuk menemukan kebahagiaan dalam aspek-aspek sederhana kehidupan sehari-hari. Menyadari bahwa dengan perspektif yang positif, setiap Selengkapnya

Di balik tesis dan buku catatan riset

Setiap tesis dan catatan penelitian memiliki cerita unik tersendiri. Mereka menceritakan perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi periset dalam mengejar cita-cita mereka untuk mencapai tujuan akademik. Di balik setiap bab, kutipan, dan referensi, terdapat waktu yang dihabiskan di perpustakaan, membaca dan meneliti sumber-sumber relevan. Selengkapnya

World’s Top 2% Scientists (2021-2022)

Saya telah masuk dalam “World’s Top 2% Scientists” selama dua tahun berturut-turut (2021 dan 2022) berdasarkan Elsevier Data Repository yang disiapkan oleh Prof. John P.A. Loannidis dan timnya di Stanford University. “World’s Top 2% Scientists” merujuk pada database ilmuwan yang paling banyak Selengkapnya