Evaluasi holistik karya ilmiah

Opini kali ini menyoroti masalah penting dalam penilaian akademis, khususnya ketergantungan berlebihan pada peringkat dan kutipan dalam menilai kualitas karya seorang sarjana. Ini menegaskan bahwa peringkat Universitas Stanford dan sistem peringkat serupa seharusnya tidak menjadi satu-satunya penilaian yang menentukan. Sistem yang hanya mengandalkan jumlah kutipan tidak mempertimbangkan konteks atau kualitas kutipan tersebut, apalagi menyelidiki siapa sebenarnya yang berkontribusi dalam penulisan makalah. Ini dapat mengarah pada pengakuan yang tidak adil dan mengabaikan faktor penting lainnya dalam karya akademis.

Sistem seperti ini juga tidak mampu menilai dampak atau kreativitas karya ilmiah, serta relevansi terhadap disiplinnya. Untuk itu, opini ini menyarankan pendekatan yang lebih holistik dan kritis dalam menilai karya akademis. Ini termasuk membaca dan memahami konten makalah, menilai ketelitian metodologis, kreativitas, relevansi, dan melihat apakah penulis bekerja dengan berbagai penulis lain atau fokus pada tema tertentu. Selain itu, evaluasi kinerja mahasiswa setelah lulus dan dampak terhadap disiplin juga penting.

Singkatnya, tulisan ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih menyeluruh dan kritis dalam menilai karya ilmiah, daripada hanya bergantung pada metrik seperti peringkat dan kutipan yang sering kali tidak mencerminkan kualitas sebenarnya dari pekerjaan akademis. Ini mengajak kita untuk tidak hanya terpaku pada angka dan algoritma, tetapi juga mempertimbangkan nilai dan dampak nyata dari karya ilmiah bagi masyarakat dan disiplin ilmu yang bersangkutan.