All the light we cannot see

Saya baru saja selesai menonton film menarik di NetFlix yang berjudul “All the Light We Cannot See.” Film ini didasarkan kepada sebuah novel dengan judul yang sama karya Anthony Doerr yang diterbitkan pada tahun 2014. Novel ini meraih Penghargaan Pulitzer untuk Fiksi Selengkapnya

Refleksi atas distorsi ilmu pengetahuan

Dalam nyinyir ini (dan saya selalu tetap nyiyir bersuara), terdapat keperluan mendesak untuk menyuarakan kegelisahan. Kita menyaksikan, dengan mata kepala sendiri, bagaimana dunia ilmu pengetahuan, yang seharusnya menjadi mercusuar pengetahuan, kini terjerumus dalam lembah fatamorgana. Ironis. Ketika ilmu pengetahuan yang mestinya berdiri Selengkapnya

Bayang-bayang kesombongan akademis

Di antara pengetahuan dan ruang-ruang akademis, tersembunyi bayang-bayang kesombongan, serupa hantu yang merayap dalam diam. Kesombongan, layaknya pakaian yang terlalu sempit, membatasi gerak, mengikat pemikiran. Ia adalah cermin yang hanya memantulkan satu wajah: diri sendiri. Dalam dunia akademis, kesombongan ini berwujud dalam Selengkapnya

Serba-serbi ujian doktor

Selama saya berkarir di dunia akademik saya telah menilai tesis Ph.D. dari beberapa Universitas, dan juga menghadiri ujiannya. Lain universitas, lain cara penilaian tesisnya. Saya bercerita sedikit mengenai tata cara penilaian tesis di Malaysia, Indonesia dan Kanada, yang pernah saya hadiri. Karena pengalaman saya Selengkapnya

Bisikan kebijaksanaan

Di antara waktu, di mana keheningan dan kata-kata berdansa, terletak sebuah pertanyaan yang menggantung di udara, serupa daun-daun yang berbisik pada angin: apakah lebih mulia untuk bersuara, ataukah untuk terbenam dalam diam? Di ruang kelas, di mana pengetahuan dan pemikiran bertaut, seorang Selengkapnya